2009, Salah satu produsen game dewasa di jepang menuai protes dari pihak Hak Asasi Manusia. Salah satu masalah yang di ungkit adalah pada permainan game RapeLay tersebut memiliki konteks adegan seks dengan kekerasan terhadap perempuan atau di sebut pemerkosaan.
Organisasi HAM, Equality Now dari New York telah melayangkan surat protes kepada produsen game tersebut dan kepada Perdana menteri Jepang Taro Aso. Menurut Organisasi HAM bahwa game RapeLay mengandung unsur pelanggaran konvensi tahun 1985 mengenai diskrimasi terhadap perempuan.
Sementara itu Illusion, selaku pembuat game Dewasa menolak untuk menanggapi protes dari Equality Now. Pihak Illusion mengatakan " Kami membuat permainan Dewasa untuk pasar Domestik Dewasa dan juga telah mematuhi hukum yang berlaku di sini. Kami tidak dapat berkomentar terhadap protes tersebut, sebab kami tidak menjual permainan itu ke pasar Luar Negeri."
Baca Juga
Illusion di kenal sebagai perusahaan pembuat permainan komputer dengan konten Dewasa dan kebijakan dari perusahaan tersebut adalah produksi permainan mereka tidak di tujukkan untuk pasar di Luar Negeri atau Luar Negara Jepang.
Jepang selama ini sering dikritik sebagai produsen pornografi. Namun, aturan tersebut tidak berlaku untuk mengkriminalisasikan kepimilikan terhadap barang - barang tersebut. Aturan yang ada pun juga telah gagal melindungi anak dari tingkat pornografi, bahkan sering sekali di jepang dengan bebasnya seorang produsen bisa membuat game dan animasi yang memiliki adegan panas atau di kenal Eroge dan Hentai.
EmoticonEmoticon